LARUTAN ASAM BASA
BAG 1. TEORI ASAM DAN BASA
![]() |
A. Pengertian Asam dan Basa
Istilah Asam dan basa sebelum tahun 1777
Reaksi dalam larutan dapat berupa reaksi antara asam dan basa. Istilah asam (bahasa inggrisnya adalah "acid") sebenarnya berasal dari bahasa latin, yakni "acetum" yang berarti kecut. Yup! Rasa kecut identik dengan asam. Pada jaman dulu saat ilmu masih belum begitu maju, ilmuwan masih berpatokan pada rasa untuk mendefinisikan zat asam.
Istilah basa pertama diperkenalkan oleh Roulle pada tahun 1744 (Indonesia masih jaman kerajaan >.<) untuk menjelaskan sifat senyawa hidroksida (OH-) dan karbonat (CO32-). Sedangkan makna dari istilah "basa" masih belum jelas.
Istilah asam dan basa sebelum tahun 1877
Pada tahun 1777, Antoine Lavoisier seorang kimiawan yang berasal dari Prancis mengusulkan bahwa semua asam pasti mengandung unsur Oksigen (O), karena sebelum tahun 1877 senyawa asam yang diketahui semuanya mengandung Oksigen. Hal yang menarik adalah istilah "Oksigen" awalnya berasal dari Yunani yang berarti "zat pembentuk asam".
Pada tahun 1810, Sir Humphrey Davy (1778 - 1829), seorang kimiawan Inggris menunjukkan bahwa ada senyawa asam tapi tidak mengandung oksigen. Nah lo!. Senyawa tersebut adalah asam klorida. Kata Mbah Davy, senyawa asam klorida (HCl) memiliki sifat asam walaupun tidak punya unsur oksigen (O). Nah!. Oleh karena itu Mbah Davy mengusulkan bahwa elemen yang pasti ada dalam asam adalah unsur Hidrogen (H) bukan oksigen(O).
Istilah asam dan basa setelah tahun 1877
TEORI ASAM BASA ARRHENIUS
Dugaan yang diutarakan oleh Davy, berhasil dibuktikan oleh ilmuwan asal Swedia, yaitu Arrhenius. Pada tahun 1887, Arrhenius mengusulkan bahwa "asam adalah suatu zat yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) bila dalam air. Sebagai contoh:
HCl (aq) --> H+ (aq) + Cl-(aq)
H2SO4 (aq) --> 2H+ (aq) + SO42-(aq)
H2S(aq) --> 2H+ + S2- (aq)
Nah tampak dari contoh tersebut, semua zat asam bila dilarutkan (dicampur air) akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Nah Arrhenius juga mengenalkan istilah basa yakni suatu zat yang dapat menghasilkan ion hidoksida (OH-) bila dilarutkan dalam air .
Teori Asam Basa Bronsted - Lowry
Namun teori Arrhenius tersebut masih dikritisi oleh para ilmuwan. Nah! jika kata Arrhenius, asam dan basa perlu pelarut air. Bagaimana dengan zat yang tidak menggunakan pelarut air???. Mbag Arrhenius belum bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Hingga pada tahun 1923, Kelemahan teori Arrhenius dapat dijawab oleh Ilmuwan Denmark bernama Bronsted dan Ilmuwan Inggris bernama Thomas M. Lowry. Kedua orang tersebut disingkat Bronsted - Lowry. Kata Mbah Bronsted - Lowry, asam adalah zat yang mendonorkan proton, dan basa adalah zat yang menerima proton. atau H+. Definisi yang ditawarkan oleh Bronsted - Lowry dapat menjawab kelemahan teori asam basa Arrhenius.
Teori Asam Basa Lewis
Teori asam basa Bronsted - Lowry lebih luas daripada teorinya Mbah Arrheniur. Tapi ada teori yang lebih luas lagi, yakni teori asam basa Lewis. Pada tahun 1920, ilmuwan Amerika, GN Lewis mengembangkan teori asam basa yang bermakna. asam adalah suatu zat yang menerima elektron dan basa adalah zat yang melepaskan elektron.
Nah! itulah ketiga teori yang sampai sekarang masih digunakan.
Lebih jelasnya silahkan lihat yutup nya ya, lalu jawablah pertanyaan di bagian akhir web ini
Tugas untuk siswa kelas X MM ada di link berikut:
Catatan:
1. kerjakan sesuai intruksi
2. Kerjakan ulang jika nilai di bawah 75
3. jika sudah di atas 75, silahkan konfirmasi dengan memberikan comment di web ini
4. jika ada kendala hub pak Elcha, terima kasih,
Saya Nizar Arif , berhasil mendapatkan 80 % nilai.
ReplyDeleteBaik, terima kasih Nizar X MM (admin Pak L)
DeleteSaya Linda Kusma Pratiwi Alhamdulillah berhasil mendapatkan nilai100
DeleteSaya Eric Dian Pranata, berhasil mendapatkan nilai 100%.
ReplyDeleteSaya Evania Junia Amanda, berhasil mendapatkan nilai 88%
ReplyDeleteSaya Amanda Sasi Maulidia, berhasil mendapatkan n nilai 88%
ReplyDeleteElfira fidelia
ReplyDelete